Jumat, 10 Desember 2010



Pemandangan danau Laut Tawar Dari Ketinggian



Perkebungan Kopi Bener Meriah Aceh Tengah (Gayo)

Jual Kopi Luwak Liar dari Gayo (Aceh Tengah).


agan-agan ......Ane mau jual kopi luwak liar asli yang dikumpulkan dari alam....
produk yang saya jual dijamin 100% asli no tipu-tipu...

Kopi Gayo berasal dari Dataran Tinggi Gayo, Gayo adalah nama Suku Asli di Aceh yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Kopi Gayo disebut-sebut sebagai kopi organik terbaik di dunia.

Selain telah memiliki reputasi yang baik, kopi Gayo juga memiliki citarasa yang khas, seperti hasil uji citarasa yang dilakukan oleh Christopher Davidson salah seorang cupper internasional. Christopher mengatakan bahwa bahwa kopi Gayo memiliki keunikan tersendiri yang tidak tergantikan oleh jenis-jenis kopi lainnya, keunikan dari kopi Gayo ini dikenal dengan istilah heavy body and light acidity yakni sensasi rasa keras saat kopi ditenguk dan aroma yang menggugah semangat.

 kami menjual kopi luwak dari dataran tinggi tanah gayo..
* kopi luwak bersal dari luwak liar
* pengeringan dilakukan dengan bantuan cahaya matahari
* pemisahan kulit dari biji kopi dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan ditumbuk secara manual tanpa menggunakan mesin agar aroma kopi luwak tetap terjaga
* biji kopi luwak melalui proses pensortiran agar memperoleh biji kopi yang berkualitas

Produk yang saya ditawarkan:
Menyediakan kopi luwak hutan asli 100% yang berasal dari dataran tinggi aceh tengah (gayo) saya jual dalam bentuk:

Raw Bean (Gabah): Rp 700.000/kg
Greenbean (Beras): Rp 800.000/kg
Powder (Bubuk) : Rp 1.000.000/kg

Note :
1. Barang dikirim menggunakan pelayanan regular via Tiki JNE
2. Cek Ongkir di www.jne.co.id
3. Barang dikirim setelah ada report Transfer
4. Harga diatas sewaktu-waktu bisa berubah  dan bisa nego.

untuk anda yang ada dijakarta,bisa ketemu langsung sama saya....

telp.08561569715
     

alamat: jl. bantar jati RT/RW 07/02 kel.setu kec.cipayung jakarta timur 13880 no.60
email : genalypanedi@yahoo.com

silakan mencoba.......................!

NB : Menerima partai besar dan kecil

5 manfaat kopi luwak

Pengertian Kopi Luwak

kopi luwak yaitu buah kopi matang pohon yang dimakan oleh luwak (sejenis musang), kemudian dikeluarkan sebagai kotoran luwak tetapi biji-biji kopi tersebut tidak tercerna sehingga bentuknya masih dalam bentuk biji kopi. Jadi di dalam perut musang biji kopi mengalami proses fermentasi dan dikeluarkan lagi dalam bentuk biji bersama dengan kotoran Luwak. Selanjutnya biji kopi luwak dibersihkan dan diproses seperti kopi biasa.

Kopi luwak merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah komoditas kopi, di samping komoditas kopi biasa seperti kopi reguler Arabika (Java coffee) dan kopi reguler Robusta. yang membedakan kopi luwak dengan biji kopi biasa adalah dimakan oleh Luwak (sejenis musang) dan di keluarkan dalam bentuk biji kopi, Sehingga aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan special.

Kopi luwak merupakan jenis biji kopi yang termahal di dunia, sehingga sampai masuk ke Guiness Book of Records. 4 tahun belakangan ini harga kopi luwak di pasar internasional semakin meningkat, bahkan mencapai US$ 500/kg bentuk biji kering (kadar air 11,5%). Bandingkan dengan harga kopi biasa kualitas nomor 1 yang hanya US$ 4,5/kg.

Kemasyhuran kopi luwak telah terkenal sampai kemancanegara, bahkan di Luar Negeri, terdapat kafe yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang mahal. sejak dahulu, sewaktu penjajahan Belanda kopi luwak sudah menempati posisi pasar paling atas, baik dilihat dari sisi rasa maupun harga. Hanya saja, karena dulu kualitas produk belum terjaga secara kontinyu, harganya meskipun berada di posisi tertinggi tidak bisa dikerek lebih tinggi lagi. Penyebab utamanya, kopi luwak 100% masih tergantung pada alam.

Penelitian yang dilakukan terhadap kopi ternyata masih berlangsung. Hal ini dianggap perlu karena kopi ternyata masih menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Bagi Anda yang menggemari kopi, inilah beberapa manfaat kopi yang mungkin belum Anda ketahui.

1. MENCEGAH PENYAKIT SARAF

Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson.

Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.

2. MELINDUNGI GIGI

Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan anti – bakteri dan anti – lengket sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi.

Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya.

Senyawa yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.

3. MENURUNKAN RISIKO KANKER PAYUDARA


Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 (empat) cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition.

Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor.

Namun konsumsi kurang dari 4 (empat) cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.

Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap kristal – kristal kolesterol.

Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya.

Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.

4. MELINDUNGI KULIT

Konsumsi 2 – 5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen.

Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel – sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.

5. MENCEGAH DIABETES

Orang yang mengonsumsi 3 – 4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen.

Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini.

Tiga Varietas Kopi Gayo Segera Dapat Sertifikat

Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, didampingi Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, melihat biji kopi Gayo unggulan di acara pameran industri yang berbasis Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Jakarta Convention Centre, Kamis (27/5). TRIBUNNEWS.COM/dany permana
Banda Aceh – Tiga dari 12 varietas kopi Arabika yang selama ini dikembangkan di daratan tinggi Gayo, kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, segera mendapat sertifikasi nasional dari depatemen pertanian. Ketua Forum Kopi Aceh (FKA), Mustafa Ali, tadi sore, mengemukakan, ketiga varietas kopi Gayo yakni Bor-bor, Tim-tim, dan P-88 sudah didaftarkan ke Departemen Pertanian dan tinggal menunggu pelepasan.
“Kita tagetkan paling lambat sebelum pertengahan 2010 ketiga varietas kopi Gayo tersebut secara simbolis sudah dilepas oleh Menteri Pertanian,” katanya.
Dikatakan, semua pihak terus berupaya mendorong agar tiga varietas kopi Gayo tersebut segera medapat sertifikat nasional, sehingga komoditas tersebut semakin dikenal baik nasional maupun internasional.
Kemitraan Aceh untuk Pembangunan Ekonomi (APED-Aceh Partnerships for Economic Development), FKA dan Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) yang didukung Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah telah membentuk tim untuk mengusulkan ketiga varietas kopi Arabika unggulan tersebut.
“Jadi, apabila sudah ada sertifikat, Forum Kopi Aceh bisa melakukan penangkaran bibit sendiri,” katanya.
Disebutkan, dari 13 verietas kopi Arabika yang dikembangkan di dataran tinggi Gayo, hanya tiga jenis yang memiliki mutu baik. Dari hasil penelitian dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember , ketiga varietas tersebut memiliki prospek pasar yang menggembirakan dan memiliki cita rasa tinggi.
Penelitian itu dimulai sekitar tiga tahun lalu dengan melibatkan para peneliti serta Puslit Kopi dan Kakao Indonesia Jember, Kebun Percobaan Gayo, BPTP Aceh. Pengembangan kopi di daerah dingin itu memiliki keunikan, baik dari sisi proses produksi sampai cita rasa.
Ditambahkan, 2008 merupakan trend bagi pasaran kopi yang tergolong spesial yakni kopi yang memiliki cita rasa khas. Areal tanam kopi Arabika di dataran tinggi Gayo tersebut yang paling luas di Indonesia, kini mencapai 90 ribu hektare dengan produktivitas antara 700 hingga 1.000 kg per hektare.
Selama ini kopi yang diekspor dari Aceh adalah jenis Arabika, yang merupakan salah komoditas andalan daerah, dengan pangsa pasar utama adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Eropa.
Data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh menyebutkan, volume eskpor kopi Aceh Januari-September 2009 mencapai 4,635 ribu ton dengan nilai 14,699 juta dolar AS (Rp14,699 miliar).
Dari jumlah tersebut, Amerika Serikat merupakan negara paling banyak mengimpor kopi Aceh yakni 3,516 ribu ton (11,048 juta dolar), sedangkan selebihnya ke Kanada dan Eropa, seperti Jerman, Belgia, dan Norwegia. Selain itu kopi Aceh juga diekspor ke Meksiko dan Selandia Baru.
Sumber: serambinews.com [Jum'at, 04 Desember 2009 15:58:51 WIB].

Cara mengujicita rasa kopi


CARA MENGUJI CITA RASA KOPI (AL COFFEE)
Dalam meng Cupping test Coffee ada beberapa persiapan yang harus dilakukan antara lain :

Persiapan sebelum melakukan Cupping Test terhadap kopi.

1. Persiapan peralatan seperti :
Mesin sangrai, kompor untuk merebus air. timbangan (tera), Mangkuk atau gelas, dan sendok untuk meyeruput kopi.

2. Persiapan untuk seorang pencicip kopi (Cupper):
Seorang Cupper Coffee sebaiknya satu jam sebelum agar mengisi perutnya dengan makanan supaya perut tidak merasa kosong (tidak makan makanan yang pedas, berminyak dan manis)dan tidak merokok (bagi yang perokok), serta berkumur-kumur dengan air putih ...
semua ini dilakukan untuk menetralisasi fungsi lidah agar lebih peka terhadap kopi yang akan dicicipi.

Langkah-langkah yang dilakukan AL Coffee dalam melakukan Cupping test terhadap Kopi :

1. mengambil sample sekitar 10% s/d 30%
sample tersebut kemudian diaduk hinga rata..dipilihkan/sortir untuk memilah kopi jelek(piksel dan Cabutan) dan kopi yang baik fisiknya. kopi yang fisiknya akan Cupping.. sedangkan yang jelek/piksel/cabutan tdk perlu di cupping karena sudah dipastikan hasil cuppingnya jelek

2. menyangrai kopi yang akan di Cupping.
Dalam hal yang sangat perlu diperhatikan adalah : api mesin penyangrai, agar kopi yang disangrai tidak kegosongan, kurang mateng, lapisan luar kopi sudah gosong dan lapisan dalam kopi masih kurang mateng. maka besar kecilnya api harus tetap di jaga, semua ini sangat mempengaruhi dalam citarasa kopi yang akan di cupping.



3. Menimbang
Hasil gongsengan kopi tersebut di timbang dan dibagikan ke dalam mangkuk sebanyak 3 s/d 24 cup dengan setiap mangkuknya berisi 12 grams

4. Menggrider biji kopi hasil sangrai
Biji kopi yang diisi kemangkuk tadi lalu digrider,, pada saat penggilingan ini seorang cupper akan akan merasakan aroma yang ditimbulkan saan pengrenderan ini..dalam hal ini hampir bisa diprediksikan akan aroma kopi tersebut,, manis..asem..ataupun bau-bau tak sedap.



5. Mencium Aroma Kopi (Flavor Awal)
kopi yang sudah digrender disusun diatas meja Cupping, kemudian disedu dengan air mendidih, kira-kira 1/2 mangkuk, Kemudian diaduk-aduk kopi yang disedu tersebut dengan sendok sambil mendekatkan hidung ke kemangkuk dan menghirup udara yang keluar dari adukan kopi yang disedu tersebut.


6. Membersikan Buih
Setelah selesai penciuman aroma kopi mangkuk tersebut ditambakan dengan air mendidih.. kemudian buih pada mangkuk dibersihkan


7. Mencicip Kopi
Setelah mangkuk tersebut siap dibersihkan, kemudian ditunggu sampai hangat, lalu baru siap untuk diseruput.
cara menyeruput kopi:
ambilkan satu sendok (seperti sendok sayur) lalu diseruput bersama masuknya udara kedalam rongga mulut (jangan ditelan), kemudian ditahan 3 s/d 5 detik. lalu udara yang dimulul dikeluarkan melalu hidung
bintik-bintik kecil yang ada pada lidah dan rongga hidung yang menembus ke mulut akan memberi sinyal ke otak akan rasa dan aroma yang terkandung dalam kopi tersebut..
Tip : Jika anda menguji bubuk kopi yang anda beli atau bubuk kopi sudah jadi (bukan dari proses awal seperti diatas). dan pada Cuppingnya terdapat rasa dan aroma yang aneh (Bukan karakter rasa dan aroma kopi) sebaiknya anda tidak melanjutkan uji coba cupping lagi, karena kopi yang anda cupping tersebut sudah dipastikan terbuat dari biji kopi yang bermutu rendah (Piksel/Cabutan) dicampur deng bahan - bahan lainnya bahkan yang lebih menakutkan dicampurkan dengan bahan kimia.. kopi campuran seperti itu sudah dipastikan tidak sehat untuk dikonsumsi..bisa-bisa setelah anda meminumnya anda akan menjadi sakit.



8. Mencatar (Merecomendasi)
setelah selesai cupping.. hasil dari cupping tersebut dicatat dan diberi poin seperti pada Tingkat Acidity, Aroma, dan Flavor.


Setelah diketahui akan rasa dan aroma kopi tersebut bagus dan Herbal, maka langsung disangrai untuk dijadikan bubuk, Maka Pada Lebel AL Coffee selalu dibumbukan Tanggal sangrai dan hasil dari cupping test kopi tersebut...sebagai tambahan informasi... kopi sebaiknya disimpan tidak lebih dari 6 bulan pada wadah tertutup setelah tanggal disangrai...

Selamat menikmati Citarasa Kopi Arabica Gayo dengan Mutu Premium Grade...
Berkat Rahmat tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk memproduksi bubuk kopi Arabica Gayo Asli...dengan diberikannya kesempatan ini.. kami "AL COFFEE" mempunyai kewajiban melindungi para pengemar dan pencinta coffee untuk memdapatkan citarasa kopi arabica gayo yang asli

Wassalam
http://www.al-coffee.co.cc/2010/07/artikel-al-coffee.html

Merek "Kopi Gayo" Kenapa Menggiurkan ?

Tahukah di mana letak Gayo? Para penggemar kopi seharusnya sudah tahu. Daerah ini terletak di propinsi Aceh. Daerah ini terkenal dengan kopinya. Keterkenalan kopi Gayo menyebar hingga ke mancanegara. Bahkan ada yang menyebutkan rasa kopi Gayo melebihi cita rasa kopi Blue Montain asal Brazil. Mungkin karena inilah sehingga sebuah perusahaan Belanda mempatenkan nama Kopi Gayo di negaranya sebagai merek miliknya. Lho?

Tentu saja masyarakat Aceh kecolongan, juga Indonesia. Tetapi ada peluang untuk mendapatkannya kembali. Menurut Saky Septiono dari Direktorat Merek Dirjen HAKI Dephum dan HAM, beberapa waktu lalu, Kopi Gayo tidak bisa didaftarkan sebagai merek dagang karena merupakan indikasi geografis (IG) di Indonesia. Karena itu pemerintah Indonesia berusaha membatalkan pendaftaran merek secara internasional itu dengan mengacu pada Trade Relative Aspects of Intellectual Property.

Sebenarnya bukan cuma perusahaan Belanda tadi yang ingin memiliki merek Kopi Gayo. Sejumlah warga Gayo pun banyak yang mencoba mendaftarkan merek Kopi Gayo ke Dephumkan RI secara perorangan, namun tidak dipenuhi karena sertifikat IG hanya boleh dimiliki oleh masyarakat Gayo, bukan perseorangan, lembaga, perusahaan, atau institusi lain. (Den Setiawan, den.setiawan@yahoo.co.idAlamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya . Foto: http://wb8.itrademarket.com)

Peluang Perlindungan Indikasi Geografis Untuk Kopi Arabika Gayo

Peluang IG
Kopi Arabika dari dataran tinggi Gayo berpeluang untuk mendapatkan perlindungan indikasi geografis. Hal ini bisa dilihat dari reputasi kopi Gayo yang sudah terkenal baik dipasar domestik maupun pasar internasional. Salah seorang pakar kopi internasional, Kenneth Davids, mengatakan bahwa di Sumatera, kopi Gayo dan Lintong Mandailing pada tahun 1996 telah di petakan,  ini menunjukkan bahwa kopi Gayo sudah dikenal di manca negara.
Selain telah memiliki reputasi yang baik, kopi Gayo juga memiliki citarasa yang khas, seperti hasil uji citarasa yang dilakukan oleh Christopher Davidson salah seorang cupper internasional. Christopher mengatakan bahwa bahwa kopi Gayo memiliki keunikan tersendiri yang tidak tergantikan oleh jenis-jenis kopi lainnya, keunikan dari kopi Gayo ini dikenal dengan istilah ”heavy body and light acidity”  yakni sensasi rasa keras saat kopi ditenguk dan aroma yang menggugah semangat.
Faktor geografis dataran tinggi Gayo dan pengetahuan tradisional masyarakat dalam mengolah kopi juga menjadi peluang yang sangat besar untuk mendapatkan sertifikat IG.  Dengan ketinggian rata-rata 1.000 dpl serta tanah yang subur, dataran tinggi Gayo sangat cocok ditanami kopi jenis Arabika.  Selain itu juga teknik pengolahan secara semi washed dan full washed yang dilakukan oleh masyarakat dataran tinggi Gayo merupakan keunikan tersendiri, teknik ini telah dilakukan masyarakat selama turun temurun dan teknik pengolahan seperti ini tidak ditemukan pada daerah penghasil kopi lainnya.
Dengan faktor-faktor diatas jelaslah bahwa dataran tinggi Gayo telah memenuhi beberapa komponen utama untuk mendapatkan perlindungan indikasi geografis.

Langkah-Langkah Mendapatkan Perlindungan IG untuk Kopi Gayo
Ada beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan serta dilakukan secara bersama oleh semua pihak agar perlindungan Indikasi Geografis kopi Gayo dapat terwujud. Langkah-langkah tersebut adalah:

Sosialisasi
Sosialisasi akan manfaat adanya perlindungan indikasi geografis pada masyarakat dataran tinggi Gayo sangat perlu dilakukan, agar masyarakat tidak salah mengerti akan adanya indikasi geografis. Peran sosialisasi ini dapat dilukan oleh  Dinas terkait, Forum Kopi Aceh dan lembaga-lembaga lainnya.
Membentuk Masyarakat IG
Setelah masyarakat mengetahui dengan benar terhadap perlindungan indikasi geografis, saatnya membentuk Masyarakat Indikasi Geografis Dataran Tinggi Gayo.

Study
Para  pakar juga terlibat dalam melakukan study tentang hubungan faktor geografis terhadap mutu kopi yang dihasilkan didataran tinggi Gayo.

Verifikasi
Dalam tahapan ini, verifikasi/validasi dilakukan oleh Pemeritah Kabupaten & Propinsi.

Batas Wilayah
Penentuan batas wilayah geografis yang akan mendapat perlindungan IG, dilakukan oleh  masyarakat serta dibantu oleh para pakar/ahli.
Setelah langkah-langkah diatas dilakukan, tahapan selanjutnya adalah Menyusun Buku Persyaratan Kopi “Gayo” Indikasi Geografis, serta mengajukan pendaftaran Perlindungan Indikasi Geografis kepada Pemerintah  dalam hal ini ke Ditjen HKI, Departemen Hukum dan HAM.
Setelah semua tahapan di jalankan dengan baik oleh semua pihak, maka perlindungan untuk Kopi Arabika akan menjadi kenyataan didataran tinggi GAYO. (indra)